Kamis, 15 Maret 2012

Cerita Hari Ini :)


Cakrawalaaaaaaaaaaaaaaaa.....
Senang sekali rasanya hari ini :D
Hari ini ada rabes SMANSA DAY 2012, alhamdulillah yang datang banyak :)
Semoga opening yang mendadak dimundurkan oleh pihak sekolah membawa hikmah ya kawan. Amiiin...


Ada cerita apakah hari ini?
Hem seperti biasa hari ini anak-anak datang ke seklah untuk mendekor.
Nah setelah rabes anak-anak ikut menyingsingkan lengan membantu pekerjaan dekor yang memang butuh 'otot', ga cuma otak.

Eits, jangan salah sangka. Dekorasi tahun ini tidak hanya soal milok-memilok, cat-mengecat, gunting-menggunting, tapi juga bengkok-membengkokan kawat yang keraaaassss menjadi huruf-huruf 3D SMANSA DAY 2012.

Banyak korban berjatuhan : tangan kapalan, tergores, kepentok tang, dll.

Nah tadi itu kita juga mulai melapisi huruf-huruf itu dengan kain warna-warni supaya terlihat 'lovely' (iya, iya, memang nyindir niatnya hehe).


Terus perkenalkan trend-setter kita...

Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah Rakhmat Qorib sang Ketua 1 OSIS Cakrawala!
yang juga merupakan PJ opening SMANSA DAY 2012 dimana daku adalah asisten PJ opening (unofficially) :p


Tunggu, tunggu. Kenapa Qorib alias Oib alias Qoribi alias Mamat menjadi trend-setter??
Inilah kisah selengkapnya...



Anak-anak sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Ada yang bengkok-bengkokin kawat bentuk huruf untuk SMANSA DAY 2012 3D


Ada yang sedang melapisi huruf 3D dengan kain warna-warni
Ada yang main  bola
Dan ada yang cuma nonton karena bingung mau bantu apa (itu aku) hehehe


Bukan tidak ingin membantu, tapi emang udah pada penuh. Jadi akhirnya gw hanya diam di altar.
Tiba-tiba Qorib manggil.
"Ta, ambilin kawat yang di situ dong."

Gw nyari wujud sang kawat, dan kemudian gw menemukan kawat lurus nan pendek dan langsung gw ambil.

"Yang ini ib?" tanya gw sambil nyodorin kawat tersebut.
"Bukan. Itu tuh yang di belakang lu," Oib menunjuk ke deket tiang di belakang gw.

 Dan gw pun meraba-raba karena males nengok, setelah merasa memegang kawat yang dimaksud gw pun langsung menyodorkan ke OIb.
 "Nih ib."



Tapi Oib ga nengok dan malah nerusin kerjaannya bengkok-bengkokin kawat yang susah dibengkokin.
Dan gw tetep nyodorin kawat itu sampai akhirnya gw sadar kalau itu bukan kawat biasa!
itu adalah...
kawat berbentuk nama gw...




Gw bengong.
Itu. Itu. Sesuatu...


 Oib kalem. He said nothing.


Setelah sempat bingung itu buatan siapa dan malah diledekin punya secret admirer, Oib akhirnya mengaku itu  dari dia hehe. unyuuuuuuu



Dari sinilah semua bermula. 
Kemudian gw memuji Oib dan yang cewe pada sirik sementara yang cowo pada gengsi hehehe

 Akhirnya si dede Nabiel Lutfi langsung angkat suara, "Nih, ga cuma Qorib. Gw juga bisa bikin."
Dan mulailah dia membentuk huruf B (bucat udah GR)
Tapi kemudian dia membentuk huruf E.
Dan setelahnya T. 
Hanya 3 huruf dan dede akhirnya bilang, "Susah juga ya. Kurang bagus sia."


Bucat yang sempat patah hati karena Nabiel ternyata bikin BET bukan BUC akhirnya berteriak lantang," Nih gw bakal buat nama pacar gw!"
Dan mulai lah Bucat membentuk O.
Lalu S.
Dan I.
Dan S lagi.
OSIS...


 Meskipun bentuknya lebih mirip hemmm... ya... pokonya agak kurang... ya kalian ngertilah... Ehem. Ya tapi ini membuktikan cinta Bucat untuk OSIS.




Lantas seksi rempong kita, tidak lain dan tidak bukan yakni Jijon, ga mau kalah!
Tapi dia bingung, bikin apa ya?
Karena kasian sama dea yang udah bawel pengen dibikinin, akhirnya Jijon pun buat DEA dari kawat #ambigu.
Sempat gagal dan ga karuan, tapi akhirnya Jijon mencontek karya Qorib dan hasilnya pun bisa diselamatkan!



Kembali ke Bucat.
"Ah, gw mau bikin satu kata lagi aaaaah."
Bucat pun berkutat dengan pekerjaannya.
Hinggga terciptalah...


Butuh tiga orang untuk membaca apa yang sebenarnya dimaksud Bucat.
Reta : ini melaniau ya?
Mae : Coba balik teh supaya lebih jelas.
Aussie: (berpikir keras)
Reta : huruf depannya kan M..
Bucat: ITU K!
Reta: OOOOOOH! Maksud lu itu KELUARGA!


akhirnya semua senang bisa memecahkan misteri kawat Bucat.


Dan inilah wajah-wajah yang bertahan 'membantu' dekor hingga sore hari.

Ada Tamara Aulia dengan payung cantikna, dan Jijon dengan helm dan kerempongannya!!


ada Inasya yang berjuang membengkokan kawat dan si Ibu Dekor, Novia Fatma

Juga ada Haekal Lemos yang dengan kelemosannya menaklukan kawat-kawat itu menjadi huruf 2 yang tak bisa berdiri.

Dan tentunya ada si Dede Nabiel dengan kawat 'Bet'nya, Dea yang 'pengen' dibikinin juga, dan ada Nuralmasdini.

(entah kenapa ga bisa di-rotate)



Serta ada si ketua SMANSA DAY, Dennis Corleon yang suka ngerebut tebengan anak cewe hahahahaha



Terakhir, seperti biasa semua kawat dan perkakas dimasukan ke mobil SMANSA Oib yang beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan sementara.




Ah ah hari ini indah sekali :)
oya, gw juga nulis di http://muimuizzu.blogspot.com/2012/03/sweet-day.html


Eh ada yang ketinggalan, udah janji nih akan masang yang satu ini ;)
 Tama si Poni Belah dengan huruf A


So, that's all for today. See ya!

XOXO

-kekeluargaan OSIS Cakrawala-





seperti membengkokkan kawat,
mengubah seseorang membutuhkan  kekuatan


Rabu, 14 Maret 2012

another story to share :)

Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah,
akhirnya bisa posting jugaaaaaaa. huaaa sesuatu ya, hehehehe

Apa kabar nih cakrawala? Masihkan membentang luas? :)
Pasti lagi pada hectic ya mempersiapkan opening SMANSA DAY 2012.
Tetap semangat untuk memberikan yang terbaik :)

Mau ngomong apa ya?
Heeemm, sedikit cerita aja gimana? Siapa tau bisa jadi inspirasi, hehehe


Oke, cerita ini berjuduuuuuuul *backsound eng ing eeeeeeeng
KEPALA IKAN
Bukan! Kita tidak akan membahas sistem respirasi ikan yang melalui lekuk insang, gerigi insang, kemudian lembar insang dan kemudian terjadi pertukaran gas saat ekspirasi dan oke cukup.

Ehem.


Cerita dimulai dengan keluarga nelayan ; ayah, ibu, dan empat orang anak lelaki yang hidup serba kekurangan. Sang ayah sebagai tulang punggung kadang tidak mampu menangkap ikan lebih untuk dijual... Bahkan untuk sekedar makan pun kadang mereka kekurangan.
Berkali-kali sang ayah hanya membawa sedikit ikan tangkapan untuk dimakan bersama. Mereka tentunya harus berbagi dengan bagian yang amat sedikit pula.

Sang ibu, dengan cintanya pada keluarganya selalu berkata,"Kalian makanlah yang kenyang. Sisakan aku kepalanya saja."

Begitu pula hari-hari saat sang ayah lagi-lagi tak mampu menangkap ikan lebih untuk dijual,
sang ibu selalu berkata, "Kalian makanlah dulu, sisakan aku kepalanya."
dan esoknya, dan esoknya, sang ibu hanya memakan kepala ikan...

Hingga tibalah ulang tahun sang ibu...
Pada hari bahagia itu, tak satu pun anggota keluarga nelayan  tersebut yang  ingat akan ulang tahun sang ibu hingga sore harinya.
Saat matahari mulai membenamkan dirinya pada sang Cakrawala, barulah mereka ingat akan ulang tahun sang ibu.
Mereka berlima pun bingung bukan main:
Harus memberi hadiah apa untuk ibu?
Bukankah mereka pun kesulitan?
Bukankan mereka tak punya uang?
Dan lagi, hari telah berangsur gelap.


Mereka berpikir, berpikir, dan berpikir...
hingga akhirnya tercetus ide:
Hadiahkan ibu kepala ikan saja! 

Maka datanglah mereka pada sang ibu dengan bungkusan yang dilipat sekenanya.
"Ibu, inilah hadiah kami untuk ulang-tahunmu..."

Sang ibu pun membuka bungkusan itu dengan perlahan dan hati-hati...
hingga ditemukannya kepala ikan di dalamnya.

Lantas sang ibu bertanya, "Mengapa kalian hadiahkan aku kepala ikan?"
Dan mereka pun menjawab, "Bukankah kepala ikan adalah bagian yang paling ibu sukai? Setiap makan malam ibu selalu berkata : Sisakan aku kepala ikannya saja. Bukankah itu artinya ibu sangat menyukai kepala ikan?"


Sang ibu terdiam.
Diam yang sangat lama.


Kemudian menangis.





Got the message?

Sang ibu tentunya tidak meminta disisakan bagian kepala ikan karena ia suka. Tapi karena ia peduli pada keluarganya. Ia biarkan keluarganya memakan bagian yang banyak dagingnya, dan ia memilih yang sedikit dagingnya.


Kadang kita merasa telah berkorban,
tapi orang lain tidak memahami. Mungkin mereka merasa sudah harusnya seperti itu, 
atau merasa itu hal biasa, 
atau mereka memang tidak mengerti pengorbanan itu sendiri.


Kadang kita merasa telah memberi yang terbaik,
tapi kita salah memahami apa yang sebenarnya 'terbaik'. 
Kita merasa  telah melakukan sesuai harapan,
tapi kita salah memahami harapan-harapan itu sendiri...








Cakrawalaku :)
Langit itu luas,
mengapa hanya memandang ke satu titik saja?

Kamis, 01 Maret 2012

First :)

OSIS Cakrawala :) Tetaplah membentang luas, dan biarkan aku membentang bersamamu...
Assalammu'alaikum...
Wah posting pertama nih ;) hehehe

Ga kerasa ya udah H-20 dari acara besar kita SMANSA DAY berawal dari mimpi, wujudkan dengan pasti :)
Apakah kita sudah siap?
Kesiapan itu tentunya tidak bisa ditunjukan dengan ucapan, biarkan perbuatan kita yang menunjukannya.
Pastinya ada banyak ide brilian, konsep-konsep unik, dan 'mimpi-mimpi' yang berseliweran. Tapi pada akhirnya tangan kitalah yang harus merealisasikannya.
Tetap semangat ya semuanya :)

Cakrawala,
Apakah masih ada yang merasa belum siap beranjak dari zona nyamannya?
Cobalah pejamkan mata sejenak dan renungkan : 
Bagaimana kita tau inilah zona nyaman kita bila tidak pernah memasuki zona lainnya?
Ada yang bilang dunia ini sempit, tapi bahkan meski pun sempit ternyata ada banyak sekali tempat yang bisa kita singgahi bukan?

OSIS is our home even if it has so many rooms. 
We can choose where we want to stay. Perhaps in the living room, or sleep in the bedroom, or watching stars on the balcony, but the point is we're still in the same home. So guys who are on balcony right now, why dont you come to living room? Maybe you will enjoy reading books here or just chatting with your family.

We'll never know at least we try.

Cakrawalaku,
selalu ada yang bisa disyukuri dari pada dikeluhkan.
Yakini ya..
Yakin...
Dan yakinkan yang lainnya...
Dan ingat :
 God never creates anything to be useless. 

InsyaAllah semuanya ada hikmahnya. Selamat berjuang Cakrawalaku :)


-kekeluargaan OSIS Cakrawala-